dokumen wajib iso 45001

Di Indonesia bahaya keselamatan di tempat kerja merupakan masalah yang sangat penting, dengan banyaknya kecelakaan yang terjadi setiap tahun yang mengakibatkan cedera, cacat, dan bahkan kematian. Oleh karena itu, untuk mengatasi risiko keselamatan ini, perusahaan dari semua ukuran dan di semua industri harus menerapkan standar ISO 45001 terkait sistem manajemen kesehatan dan keselamatan yang kuat. Dalam implementasi ISO 45001, perusahaan harus menyiapkan dokumen Wajib ISO 45001, apa saja dokumennya? simak penjelasan berikut ini. Ketahui juga daftar checklist audit ISO 45001.

Apa itu ISO 45001

ISO 45001 merupakan standar yang dibuat oleh badan standarisasi internasional yang secara spesifik memberikan pedoman yang jelas kepada perusahaan untuk meningkatkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Sistem Manajemen K3, mendefinisikan kerangka kerja dimana perusahaan peduli terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawannya. Sistem ini merupakan seperangkat aturan, kebijakan, proses, rencana, dan praktik untuk mencegah bahaya kesehatan dan keselamatan kerja dan meminimalkan risiko di tempat kerja. 

Sistem Manajemen K3 wajib diterapkan oleh setiap organisasi dan harus sesuai dengan persyaratan hukum, bahaya kesehatan dan keselamatan kerja, serta proses bisnis yang diterapkan dalam organisasi. Salah satu manfaat yang paling penting dari ISO 45001 adalah dapat membantu perusahaan untuk meminimalkan risiko pekerjaan bagi karyawan. Idealnya, hal ini akan mengarah pada pengurangan cedera dan penyakit melalui peningkatan kinerja keselamatan. Ketahui juga manfaat penerapan ISO 45001:2018 untuk bisnis.

Dokumen Wajib ISO 45001 yang Perlu Disiapkan

Sebelum melakukan implementasi ISO 45001 terdapat sejumlah dokumen wajib yang harus disiapkan oleh perusahaan, dokumen-dokumen ini terdiri dari : 

  1. Ruang Lingkup Sistem Manajemen K3 (klausul 4.3)
  2. Kebijakan K3 (klausul 5.2)
  3. Peran dan tanggung jawab (klausul 5.3)
  4. Peluang dan Risiko K3 (klausul 6.1.1)
  5. Proses yang diperlukan untuk menangani Peluang dan Risiko K3 (klausul 6.1.1)
  6. Metodologi dan kriteria penilaian risiko K3 (klausul 6.1.2)
  7. Tujuan dan rencana K3 (klausul 6.2.2)
  8. Komunikasi (klausul 7,4)
  9. Operasional kontrol (klausul 8.1.1)
  10. Proses kesiapsiagaan dan respon tanggap darurat (klausul 8.6)

Selain dokumen, terdapat rekaman wajib yang perlu disiapkan juga 

  1. Hukum yang berlaku dan persyaratan lain (klausul 6.1.3)
  2. Catatan pelatihan, keahlian, pengalaman dan kualifikasi (klausul 7,2)
  3. Hasil pemantauan dan pengukuran (klausul 9.1)
  4. Kalibrasi dan verifikasi pemantauan dan mengukur peralatan (klausul 9.1)
  5. Evaluasi kewajiban (klausul 9.1.2)
  6. Program internal audit (klausul 9.2.2)
  7. Hasil audit internal (klausul 9.2.2)
  8. Hasil kajian manajemen (klausul 9.3)
  9. Insiden dan nonconformities (klausul 10.1)
  10. Hasil tindakan korektif (klausul 10.1).

Temukan Solusi kebutuhan perusahaan Anda
Dapatkan detail konsultasi beserta penawaran menariknya

Untuk penjelasan lebih lanjut, segera hubungi kami!

Comments are disabled.