Pada saat ini perkembangan teknologi informasi memegang peranan penting dalam memudahkan aktivitas masyarakat. Kemudahan yang diberikan tersebut akan meningkatkan ketergantungan pada teknologi informasi yang membuat tingkat kejahatan siber juga meningkat.
Tidak hanya itu perkembangan teknologi yang semakin masif kini sudah mulai memasuki semua sektor bisnis mulai dari perdagangan, pemerintah, kesehatan, pendidikan, bahkan pelayanan publik harus meningkatkan keamanan pada data dan informasi, baik yang berbentuk digital maupun non digital.
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas jasa, barang, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Sektor pelayanan publik juga menjadi salah satu sektor dengan penyimpanan data terbanyak yang sebagian besarnya merupakan data dan informasi penting masyarakat. Sehingga tata kelola keamanan informasi dalam sektor pelayanan publik harus diperhatikan dan dioptimalkan dengan efektif.
Baca juga : 4 Tahapan Pengendalian Mutu Produk SNI untuk Peningkatan Kualitas dan Keamanan
Urgensi Tata Kelola Keamanan Informasi
Saat ini tata kelola keamanan informasi menjadi sangat penting dan harus dijaga untuk menjaga keamanan data dan informasi. Urgensi tata kelola keamanan informasi terutama dalam sektor pelayanan publik bertujuan untuk melindungi berbagai aset dan informasi penting yang dimiliki. Tata kelola keamanan informasi akan membantu organisasi membuat strategi, mengelola risiko dengan tepat dan memastikan tujuan organisasi dapat tercapai.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI telah mengelompokkan beberapa aset yang perlu dijaga dan dilindungi oleh pelayanan publik, yaitu:
- Data dan informasi
- Perangkat lunak
- Perangkat keras
- Fasilitas pendukung seperti ruang data center
- Sumber daya
Strategi Tata Kelola Keamanan Informasi yang Efektif
Berikut ini sejumlah cara menerapkan tata kelola keamanan informasi yang efektif:
- Mengidentifikasi kebutuhan bisnis
Sebelum menetapkan tata kelola keamanan informasi, organisasi harus mengidentifikasi apa saja kebutuhan bisnis, identifikasi ini akan melibatkan para pemangku kepentingan dengan tujuan mempunyai pemahaman yang sama mengenai tujuan bisnis.
- Merancang kebijakan dan prosedur
Merancang kebijakan dan prosedur yang bertujuan untuk mengatur penggunaan teknologi dalam organisasi.
- Mengimplementasikan sistem keamanan informasi
Penerapan sistem keamanan informasi akan membantu organisasi dalam melakukan pengawasan terhadap otentikasi pengguna, dan enkripsi data.
- Memberikan pendidikan dan pelatihan pada karyawan
Kegiatan ini sangat penting untuk dilakukan supaya seluruh karyawan dapat mengerti terkait konsep dari tata kelola keamanan informasi. Pelatihan ini akan mencangkup keamanan teknologi informasi, privasi data, dan tata kelola sistem.
- Melakukan evaluasi dan peningkatan
Organisasi harus rutin melakukan evaluasi dan juga peningkatkan pada sistem tata kelola keamanan informasi, hal ini bertujuan supaya tata kelola keamanan informasi tetap efektif dalam melindungi informasi penting.
Baca juga : Sanksi Pidana Pelaku Pencurian Data Pribadi Sesuai UU PDP