Pemanfaatan dan perkembangan teknologi yang semakin masif membuat sektor bisnis harus bersiap dengan semua perubahan yang terjadi. Untuk bisa bertahan dan sukses di lingkungan bisnis yang semakin modern dan bergerak cepat, maka organisasi harus mampu mengelola waktu secara efisien dengan cara melakukan pengelolaan layanan TI (teknologi informasi). Namun, dalam mengelola layanan TI tidak semua organisasi dilakukan secara internal tetapi ada juga yang menggunakan jasa eksternal. Oleh karena itu, sebelum mengelola TI organisasi harus membuat strategi yang tepat supaya pengelolaan TI dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
Pengelolaan layanan TI juga sangat penting untuk dilakukan terutama dalam dunia bisnis 4.0 dimana hampir semua sektor bisnis telah memanfaatkan teknologi untuk memudahkan kegiatan operasional. Berikut beberapa manfaat dari kemudahan teknologi informasi, meliputi:
- Memudahkan mendapatkan informasi atau berita baik di dalam maupun luar negeri
- Memudahkan pencarian teman lewat beberapa sosial media
- Menambah ilmu pengetahuan
- Dapat memberikan hiburan secara praktis
- Memudahkan segala urusan
Manajemen Layanan TI memainkan peran penting dalam memaksimalkan efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional organisasi yang berkaitan dengan teknologi informasi. TI telah menjadi pondasi utama dalam mendukung operasional sehari-hari, mengoptimalkan proses bisnis, dan meningkatkan efisiensi di berbagai sektor ekonomi. Salah satu standar yang terkenal dan banyak digunakan dalam menjalankan Layanan TI adalah standar ISO 20000.
Baca juga : Langkah ISO 27001 Meningkatkan Keamanan Informasi
ISO 20000
ISO 20000 adalah standar internasional yang mengatur tentang Manajemen Layanan Teknologi Informasi (IT Service Management), diterbitkan oleh ISO (International Organization for Standardization) dan IEC (International Electoral Commission). Standar ini menjelaskan serangkaian proses manajemen yang dirancang untuk membantu organisasi memberikan layanan TI yang efektif. ISO 20000 menetapkan persyaratan yang harus dipenuhi oleh penyedia layanan TI agar dapat memberikan layanan berkualitas kepada pelanggan mereka. Tujuan ISO 20000 adalah membantu organisasi memperbaiki efisiensi, efektivitas, dan kualitas layanan TI yang mereka sediakan.
ISO 20000 juga dapat membantu organisasi dalam membuat tolak ukur untuk mengukur tingkat layanan, dan menilai kinerja sistem manajemen. ISO 20000 dapat diterapkan pada berbagai ukuran perusahaan dan industri. Dengan menerapkan ISO 20000 menunjukkan kepatuhan bahwa sebuah organisasi mengikuti praktik terbaik untuk memberikan layanan TI yang berkualitas sesuai dengan standar internasional.
Tujuan ISO 20000
Salah satu tujuan utama ISO 20000 adalah membantu organisasi mencapai tingkat kualitas layanan TI yang lebih baik. Standar ini membantu meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memastikan bahwa layanan TI yang diberikan memenuhi harapan dan kebutuhan mereka. Selain itu, ISO 20000 juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi risiko, dan memperkuat tata kelola TI.
Baca juga : Pentingnya ISO 27001 untuk Menjamin Keamanan Data Produk
Manfaat ISO 20000
Berikut sejumlah manfaat yang akan didapat dari penerapan ISO 20000 sistem manajemen layanan teknologi informasi:
- Meningkatkan kualitas layanan teknologi informasi organisasi
- Mengurangi biaya
- Meningkatkan efisiensi sistem layanan
- Mengurangi risiko yang terjadi
- Mendorong perbaikan dan peningkatan layanan teknologi informasi secara terus menerus
- Membantu mempersiapkan keperluan audit
- Meningkatkan kepuasan pelanggan dan citra perusahaan
- Meningkatkan daya saing
Baca juga : Langkah-langkah Penanganan Risiko ISO 27001
ISO 20000 Series
Dalam penerapannya, ISO/IEC 20000 memiliki delapan (8) turunan standar yang disesuaikan dalam beberapa kategori, yaitu:
- ISO/IEC 20000-1: Teknologi informasi.
- ISO/IEC 20000-2: Panduan penerapan sistem manajemen layanan.
- ISO/IEC 20000-3: Panduan tentang definisi ruang lingkup dan penerapan ISO/IEC 20000-1.
- ISO/IEC TR 20000-5: Rencana implementasi contoh untuk ISO/IEC 20000-1.
- ISO/IEC 20000-6: Persyaratan untuk badan yang menyediakan audit dan sertifikasi sistem manajemen layanan.
- 6. ISO/IEC TR 20000-7:2019 Teknologi informasi – Manajemen layanan – Bagian 7: Panduan tentang integrasi dan korelasi ISO/IEC 20000-1:2018 dengan ISO 9001:2015 dan ISO/IEC 27001:2013.
- ISO/IEC TR 20000-11: Panduan tentang hubungan antara ISO/IEC 20000-1 dan kerangka kerja manajemen layanan:ITIL®.
- ISO/IEC TR 20000-12:2016, Panduan tentang hubungan antara ISO/IEC 20000-1:2011 dan kerangka kerja manajemen layanan: CMMI-SVC®.
Baca juga : Proses Rizk Assessment ISO 27001