Penerapan SMAP atau sistem manajemen anti penyuapan ISO 37001 berfokus untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan, menerapkan, memelihara, dan meningkatkan sistem manajemen anti penyuapan yang efektif. Istilah penyuapan sendiri digunakan untuk merujuk pada penawaran, janji, pemberian, penerimaan, atau permintaan keuntungan yang dapat berupa keuangan atau non-keuangan), baik yang melanggar langsung atau tidak langsung, melanggar hukum yang berlaku, sebagai bujukan atau imbalan untuk seseorang.
Penyuapan dapat terjadi atau melalui lokasi mana pun, dapat bernilai berapa pun dan dapat melibatkan keuntungan atau manfaat finansial atau non-finansial. Sistem manajemen anti-penyuapan dirancang untuk membantu perusahaan mematuhi undang-undang anti-penyuapan yang berlaku. Berikut langkah-langkah implementasi SMAP ISO 37001 beserta klausulnya.
9 Langkah implementasi ISO 37001
Terdapat sembilan (9) langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam melakukan implementasi sistem manajemen anti penyuapan dengan baik dan efektif, yaitu:
- Menetapkan tim implementasi
Hal ini merupakan langkah awal yang penting dalam menerapkan ISO 37001. Tim ini bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan proses implementasi standar anti-penyuapan di organisasi secara menyeluruh. Mereka akan memastikan bahwa semua langkah yang diperlukan dilakukan dengan benar dan tepat waktu.
- Melakukan analisis risiko penyuapan dan korupsi
Tim implementasi akan mengevaluasi potensi risiko penyuapan yang mungkin terjadi dalam operasi bisnis organisasi, baik secara internal maupun eksternal. Analisis ini akan membantu dalam mengidentifikasi area-area yang rentan dan menentukan tindakan pencegahan yang tepat.
- Menetapkan sejumlah kebijakan terkait penyuapan
Organisasi perlu menetapkan sejumlah kebijakan terkait penyuapan. Kebijakan ini akan menjadi panduan bagi seluruh anggota organisasi tentang bagaimana mereka harus bertindak dan menanggapi praktik penyuapan.
- Membuat pelatihan dan komunikasi tentang SMAP
Langkah ni penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman seluruh anggota organisasi tentang risiko penyuapan dan peran mereka dalam mencegahnya.
- Membuat sistem pelaporan dan juga penanganan terhadap risiko suap
Sistem ini memungkinkan karyawan melaporkan praktik penyuapan yang mereka temui dan memungkinkan perusahaan memberikan renspons yang jelas untuk menanggapi laporan tersebut.
- Menetapkan sejumlah kontrol internal organisasi
Proses ini mencakup prosedur dan mekanisme untuk memantau kepatuhan terhadap kebijakan anti-penyuapan dan mendeteksi serta mencegah praktik penyuapan.
- Melakukan internal audit
Internal audit bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas sistem manajemen anti-penyuapan mereka. Audit ini akan membantu dalam mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan meningkatkan.
- Melakukan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan
Organisasi perlu terus memantau dan mengevaluasi efektivitas sistem manajemen anti-penyuapan mereka serta melakukan perbaikan yang diperlukan untuk memastikan bahwa standar ISO 37001 terus dipatuhi.
- Melakukan sertifikasi ISO 37001
Sertifikasi berperan sebagai pengakuan resmi atas kepatuhan organisasi terhadap standar anti-penyuapan ISO 37001. Sertifikasi ini dapat meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan dan membuktikan komitmen organisasi terhadap integritas dan transparansi dalam bisnis.
Baca juga : Mengenal Sistem Manajemen Anti Penyuapan SMAP ISO 37001
Klausul ISO 37001
SMAP atau sistem manajemen anti penyuapan ISO 37001 mempunyai 10 klausul yang didasari pada high level structure (HLS), diantaranya:
- Tujuan
- Standar referensi
- Istilah definisi
- Konteks organisasi
4.1 Memahami organisasi dan konteksnya
4.2 Memahami kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan
4.3. Menentukan ruang lingkup Sistem Manajemen Anti Penyuapan
4.4. Sistem Manajemen Anti Penyuapan dan prosesnya
4.5. Penilaian Risiko Penyuapan
- Kepemimpinan
5.1 Kepemimpinan dan komitmen
5.2 Kebijakan
5.3 Peran, tanggung jawab, dan wewenang organisasi
- Perencanaan
6.1 Tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang
6.2 Sasaran anti penyuapan dan perencanaan untuk mencapainya
- Dukungan
7.1 Sumberdaya
7.2 Kompetensi
7.3 Kepedulian & Pelatihan
7.4 Komunikasi
7.5 Informasi yang terdokumentasi
- Aktivitas Operasi
8.1 Perencanaan dan kontrol operasional
8.2 Uji kelayakan
8.3 Pengendalian Keuangan
8.4 Pengendalian Non Keuangan
8.5 Penerapan pengendalian anti penyuapan yang dikendalikan organisasi dan rekan bisnisnya
8.6 Komitmen anti penyuapan
8.7 Hadiah, kemurahan hati, sumbangan dan keuntungan serupa
8.8 Mengelola ketidakcukupan pengendalian anti penyuapan
8.9 Meningkatkan kepedulian
8.10 Investigasi dan penangangan penyuapan
- Evaluasi Kinerja
9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi
9.2 Audit internal
9.3 Tinjauan manajemen
9.4 Tinjauan Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan
- Perbaikan
10.1 Prosedur Ketidaksesuaian & Tindakan Perbaikan
10.2 Prosedur Tindakan Perbaikan Berkelanjutan
Baca juga : Tujuan dan Manfaat Penerapan ISO 37001 dalam Bisnis