Era digital memang memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari, tetapi dibalik kemudahan yang diberikan ternyata pemanfaatan digital juga akan mengundang kejahatan siber. Oleh karena itu, pentingnya keamanan siber terutama dalam perkembangan teknologi saat ini akan memudahkan perusahaan dalam meminimalisir terjadinya sejumlah risiko yang mengancam salah satunya adalah serangan siber.
Keamanan siber sangat dibutuhkan untuk menjaga perangkat, sistem, jaringan, serta data perusahaan dari berbagai ancaman dunia maya. Kini perusahaan wajib menjaga segala bentuk informasi rahasia supaya tidak mudah terkena risiko yang mengancam, salah satu cara untuk meminimalisir risiko tersebut adalah dengan meningkatkan sistem keamanan siber.
Jenis-jenis keamanan siber
Umumnya terdapat tiga (3) jenis keamanan siber yang harus dipahami, seperti :
- Cloud security
Cloud security atau keamanan cloud merupakan bentuk perlindungan data dan sistem berbasis cloud yang terdiri dari kebijakan dan prosedur, solusi antivirus cloud, serta kontrol otentikasi, seperti perlindungan kata sandi dan akses pengguna. Keamanan cloud dapat melindungi data sensitif pelanggan dan komersial, serta memenuhi peraturan kepatuhan.
- Network security
Keamanan jaringan atau network security adalah perlindungan infrastruktur jaringan dari akses tidak sah, penyalahgunaan, atau pencurian. Hal ini akan melibatkan infrastruktur yang aman agar perangkat, aplikasi, pengguna, dan aplikasi dapat bekerja dengan cara yang aman.
- Application security
Keamanan aplikasi atau application security adalah metode untuk mengamankan perangkat lunak dan data dari peretas, baik aplikasi tersebut berasal dari pihak ketiga atau dikembangkan sendiri, terlepas dimana aplikasi tersebut berada atau bagaimana aplikasi tersebut dapat diakses.
Baca juga : Langkah ISO 27001 Meningkatkan Keamanan Informasi
Jenis-jenis cyber crime
Berikut 10 jenis cyber crime yang harus diwaspadai :
- Malware attack
Sistem dan jaringan telah terinfeksi oleh virus komputer atau jenis malware lainnya.
- Phising
Bentuk komunikasi yang sengaja dikirim dengan tujuan untuk melakukan sesuatu yang dapat merusak sistem keamanan.
- Serangan DoS
Jenis serangan kejahatan siber yang digunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk menjatuhkan sistem atau jaringan.
- Cyber terrorism
serangan yang dilakukan peretas melalui komputer terhadap infrastruktur penting yang memiliki potensi efek penting bagi perusahaan.
- Cyber pornography
Penyebarluasan konten pornography atau konten-konten yang tidak pantas melalui internet.
- Cyber harrasment
Bentuk pelecehan seksual yang dilakukan dalam media sosial, email, atau website.
- Cyber stalking
Jenis kejahatan siber yang bertujuan untuk melakukan stalking pada pengguna internet atau sosial media.
- Hacking
Jenis kejahatan siber yang bertujuan untuk menunjukkan kemampuannya dalam meretas suatu sistem.
- Pencurian identitas
Bentuk serangan yang akan terjadi jika seseorang mengakses komputer dengan tujuan untuk mendapatkan informasi pribadi.
- Credit fraud
Bentuk serangan yang terjadi jika peretas berhasil menyusup ke sistem untuk mendapatkan informasi mengenai bank yang dipakai oleh korban.
Baca juga : Pentingnya ISO 27001 Untuk Menjamin Keamanan Data Pribadi
Cara mengatasi kejahatan siber
Terdapat 8 langkah yang bisa digunakan untuk mengatasi kejahatan siber, seperti :
- Melaporkan email dan website phising
- Mengubah password secara rutin
- Melakukan otentikasi dua faktor (2FA)
- Update sistem operasi, aplikasi, dan anti-virus
- Membuat backup data
- Menggunakan software antivirus
- Menggunakan fitur keamanan website (SSL/HTTPS)
- Meningkatkan keamanan media sosial
Baca juga : Cyber Security dan Manfaatnya Untuk Bisnis