Pada era digital saat ini, bisnis mengumpulkan, menyimpan, dan memproses sejumlah besar data sensitif, termasuk informasi pribadi dan keuangan. Data ini merupakan salah satu pilar bisnis yang perlu dijaga keamaannya. Setiap kompromi terhadap informasi dapat menimbulkan konsekuensi berat yang merugikan, termasuk hilangnya reputasi, tanggung jawab hukum, dan kerugian finansial. Sehingga perlindungan terhadap informasi-informasi bisnis ini sangat diperlukan agar organisasi dapat terhindar dari kerugian dan atau dapat meminimalkan dampaknya.
ISO 27001 adalah standar untuk sistem manajemen keamanan informasi yang diakui secara global dan menyediakan kerangka kerja untuk mengelola dan melindungi aset informasi organisasi. Sedangkan GDPR (Peraturan Perlindungan Data Umum) merupakan peraturan yang ditujukan untuk melindungi privasi dan data pribadi warga negara Uni Eropa. Peraturan Ini memberikan kerangka kerja hukum perlindungan data yang harus dipatuhi oleh semua bisnis yang memproses atau mengontrol data pribadi individu yang tinggal di Uni Eropa atau di negara yang disetujui untuk menggunakan GDPR.
ISO 27001 vs GDPR
ISO 27001 dan GDPR serupa, namun tidak identik. Berikut beberapa contoh tumpang tindih ISO 27001 dan GDPR, sehingga kepatuhan terhadap ISO 27001 dapat membantu organisasi memenuhi standar GDPR.
ISO 27001 dan GDPR memerlukan pemberitahuan pelanggaran, namun pada tingkat yang berbeda.
Berdasarkan ISO 27001 dan GDPR, perusahaan harus memberi tahu otoritas pengawas tentang pelanggaran data pribadi dalam waktu 72 jam setelah ditemukannya pelanggaran. ISO 27001 memastikan bahwa insiden keamanan informasi ditangani dengan cara yang konsisten. Sedangkan GDPR menetapkan bahwa konsumen (atau subjek data) akan diberi tahu jika pelanggaran tersebut berisiko tinggi melanggar hak-hak individunya.
GDPR dan ISO 27001 sama-sama mempersyaratan penetapan peraturan dan kontrak.
Untuk memperoleh sertifikasi ISO 27001, organisasi harus menunjukkan persyaratan legislatif dan kontrak terkait bisnis dan pelanggannya kepada auditor, sehingga tim audit dapat mengonfirmasi kepatuhannya. Selain itu, GDPR juga menetapkan semua persyaratan undang-undang dan kontrak harus tersedia untuk memastikan kepatuhan.
Penilaian risiko ISO 27001 dapat membantu organisasi menghindari denda GDPR.
GDPR mensyaratkan penilaian dampak perlindungan data yang mengharuskan organisasi menilai risiko dan kerentanan privasi. ISO 27001 juga memerlukan penilaian risiko yang sama. Dengan sertifikasi ISO 27001, organisasi dapat secara bersamaan memastikan kepatuhan terhadap GDPR dan mengurangi kemungkinan adanya denda.
- Persyaratan manajemen aset ISO 27001 memastikan kepatuhan terhadap GDPR
Dalam ISO 27001, data pribadi merupakan aset keamanan informasi. Sehingga aset-aset tersebut memiliki batasan penyimpanan berupa lama penyimpanan, pengumpulan, dan akses yang juga merupakan persyaratan GDPR. Persyaratan GDPR mengindikasikan bahwa privasi akan dimasukkan ke dalam proses bisnis sejalan dengan ISO 27001
Regulasi privasi data semakin kompleks, dengan ketentuan dan perlindungan tambahan yang disesuaikan setiap tahunnya. Perusahaan yang ingin mematuhi ISO 27001 (dan standar ISO lainnya seperti ISO 27701 dan ISO 27000) akan mampu memenuhi harapan masa depan karena standar ini mengatur tentang bagaimana melindungi aset informasi-data pribadi atau lainnya.
Hubungan antara ISO 27001 dan GDPR
GDPR mengatur tentang cara pengumpulan data pribadi, dalam hal ini ISO 27001 memberikan panduan tentang bagaimana data yang telah dikumpulkan tetap terjaga kerahasiaan dan keamanannya. Selain itu, tujuan GDPR adalah melindungi hak privasi individu dan memberikan konsumen hak untuk melihat bagaimana data dikumpulkan, disimpan, dan dibagikan. Sedangkan ISO 27001 berperan dalam menerapkan kontrol keamanan data.
Baik implementasi ISO 27001 maupun GDPR dapat memberikan pendekatan yang komprehensif bagi organisasi dalam rangka perlindungan data serta memastikan bahwa data sensitif dan pribadi dilindungi secara efektif. Meskipun penerapan kedua standar tersebut bisa jadi menantang, ada banyak manfaat yang akan didapatkan termasuk peningkatan perlindungan data, kepatuhan, dan manajemen risiko yang lebih efektif.
Baca juga: CIA Triad ISO 27001