Pengelolaan limbah berbahaya adalah proses yang kompleks dan mencakup pengumpulan, pengolahan, pengangkutan, dan pembuangan atau daur ulang limbah yang dapat menyebabkan bahaya besar bagi manusia dan lingkungan. Hal ini dianggap oleh banyak orang sebagai masalah lingkungan yang sangat besar, karena manusia menghasilkan triliunan ton sampah setiap tahunnya. Oleh karena itu supaya lingkungan tidak mudah tercemar sangat penting untuk melakukan pengelolaan limbah B3 yang baik dan benar. Ketahui juga ISO 14001 sistem manajamen lingkungan dan manfaatnya
Tahapan Pengelolaan Limbah B3
Berikut beberapa tahapan penting dalam pengelolaan limbah berbahaya dan beracun (B3) yang efektif :
- Reduksi
Reduksi sangat penting untuk menjaga lingkungan sekitar. Limbah B3 mengandung kontaminasi zat-zat berbahaya dan beracun yang dapat mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan manusia. Oleh karena itu dalam pengelolaan limbah B3 harus mengoptimalkan penyimpanan bahan baku dalam proses kegiatan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menyimpan bahan baku dalam jumlah yang tepat dan tempat yang sesuai, dengan cara ini akan membantu mengurangi kemungkinan terjadinya pemborosan dari limbah yang dihasilkan.
- Pengemasan
Pengemasan dapat dilakukan dengan memberi label dan tanda pada kemasan untuk menunjukkan karakteristik dan jenis limbah yang terkandung didalamnya. Setiap kemasan limbah B3 juga harus diperhatikan dan harus dalam kondisi yang baik, tidak berkarat dan tidak bocor.
- Penyimpanan
Penyimpanan limbah B3 harus dilakukan dengan hati-hati dan harus sesuai dengan persyaratan yang berlaku. Penyimpanan limbah B3 dilakukan dengan sistem blok dan setiap blok terdiri dari 2×2 kemasan. Bagunan tempat penyimpanan limbah B3 juga harus diperhatikan dan harus dibuat dengan lantai yang kedap air, tidak bergelombang, dan harus memiliki ventilasi yang baik dan harus terlindung dari masuknya air hujan, dibuat tanpa plafon dan dengan sistem penangkal petir yang memadai.
- Pengumpulan
Pengumpulan limbah B3 harus memperhatikan sejumlah persyaratan yang berlaku dan harus memenuhi sejumlah aspek yang mencangkup karakteristik limbah yang dihasilkan, fasilitas laboratorium yang digunakan untuk mengolah limbah, perlengkapan untuk penanggulangan kecelakaan, serta lokasi pengumpulan limbah yang harus memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja.
- Pengangkutan
Pengangkutan limbah B3 harus diawasi dengan ketat dan pastikan sejumlah ketentuan bahwa limbah B3 dalam kondisi pengangkutan normal, tidak terjadi kebocoran limbah ke lingkungan dalam jumlah yang signifikan.
- Pemanfaatan
Untuk dapat meminimalisir dampak pencemaran lingkungan Anda dapat memanfaatkan limbah B3 dengan cara daur ulang (recycle), perolehan kembali (recovery), penggunaan kembali (reuse), atau bentuk pemanfaatan lainnya.
- Penimbunan
Penimbunan juga harus diperhatikan, pastikan lokasi penimbunan jauh dari pemukiman dan kedalamnya juga harus sesuai dengan peraturan yang berlaku.