Di tengah perkembangan teknologi digital yang semakin kompleks dan modern, data dan informasi menjadi aspek penting yang harus dilindungi oleh semua sektor bisnis. kini keamanan informasi menjadi prioritas karena semakin berkembangnya teknologi semakin meningkat pula risikonya. Berdasarkan data yang dikutip dari databoks.katadata, Indonesia menempati posisi ke 13 dengan kebocoran data tertinggi. Tidak hanya itu, kebocoran data juga masih terjadi di tahun 2023. Kominfo telusuri dugaan kebocoran data paspor 23 juga warga Indonesia.
Risiko yang cukup tinggi dan masih mengintai hingga saat ini membuat pemerintah Indonesia mengambil langkah tegas dan mewajibkan seluruh sektor bisnis untuk mempunyai sistem manajemen keamanan informasi yang kuat. terutama untuk sektor bisnis yang menyimpan banyak data penting seperti sektor kesehatan dan keuangan. Hal ini sebagai bentuk upaya memberikan perlindungan data pasien dan nasabah.
ISO 27001 sebagai standar yang memberikan pedoman terkait sistem manajemen keamanan informasi dapat membantu perusahaan untuk menerapkan, mengelola, dan mempertahankan keamanan informasi dalam suatu perusahaan sehingga mampu melindungi informasi yang penting, termasuk data pelanggan, informasi keuangan, dan informasi rahasia lainnya.
Baca juga : Keunggulan ISO 27001:2022 dalam Meningkatkan Keamanan Data Center
Peran ISO 27001 Melindungi Data Nasabah
ISO 27001 adalah Standar yang diakui secara global untuk sistem manajemen keamanan informasi (ISMS) dan membantu meningkatkan serta melindungi data nasabah dengan cara:
- Identifikasi ancaman dan kerentanan
Menerapkan ISO 27001 melibatkan penilaian risiko yang menyeluruh untuk mengidentifikasi potensi ancaman dan kerentanan terhadap aset informasi perusahaan, termasuk data pribadi.
- Klasifikasi dan penanganan data
ISO 27001 memandu penanganan dan perlindungan data berdasarkan klasifikasinya. Mengingat sensitivitas data pribadi, memastikan bahwa setiap kategori data mendapatkan tingkat keamanan yang tepat akan membantu perusahaan menerapkan langkah-langkah perlindungan yang kuat.
- Kontrol akses dan enkripsi data:
ISO 27001 mewajibkan perusahaan menerapkan kontrol akses yang ketat untuk memastikan hanya pihak yang berwenang yang dapat mengakses data pribadi. Selain itu, standar ini menggunakan teknik enkripsi dalam rangka memberikan perlindungan ekstra terhadap pelanggaran dengan membuat data yang disusupi tidak dapat dibaca.
- Tanggapan insiden
Komponen penting dari ISO 27001 adalah penetapan rencana yang terdefinisi dengan baik untuk pelanggaran keamanan. Pendekatan proaktif ini memastikan respons yang cepat terhadap insiden, mengurangi dampak dan kerusakan akibat pelanggaran keamanan terhadap perusahaan dan individu yang terlibat.
- Kepatuhan terhadap peraturan privasi
ISO 27001 diakui secara internasional dan selaras dengan berbagai peraturan perlindungan data, seperti peraturan perlindungan data umum (GDPR). Dengan menerapkan ISO 27001, perusahaan dapat menunjukkan komitmen yang kuat untuk mematuhi peraturan ini dan melindungi informasi pemangku kepentingan lainnya.
Baca juga : Langkah ISO 27001 Meningkatkan Keamanan Informasi