Keamanan informasi merupakan salah satu aspek yang harus diprioritaskan perusahaan. Hal ini karena aspek ini berkaitan langsung dengan informasi rahasia Perusahaan yang hanya dapat diakses oleh pihak-pihak yang berkewenangan di dalamnya, Jika informasi tersebut diakses oleh pihak yang tidak berhak dan tidak bertanggung jawab, hal ini dapat mempengaruhi tingkat reliabilitas (kepercayaan) informasi. Permasalahan terkait keamanan informasi ini dapat diatasi dengan menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi ISO 27001.
Apa itu ISO 27001?
ISO 27001 merupakan pedoman yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem keamanan informasi yang sesuai dengan kerangka kerja berstandar internasional yaitu ISO. Standar ini memuat persyaratan dan spesifikasi penerapan sistem manajemen keamanan informasi yang efektif dan efisien bagi Perusahaan.
Diterbitkan pada 2005 oleh International Organization for Standardization (ISO) dan diperbarui pada 2013 sebagai ISO/IEC 27001:2013. Standar ini kembali disesuaikan pada oktober 2022 lalu sebagai ISO/IEC 27001:2022. Versi terbaru ini tampil lebih ringkas dan menyesuaikan dengan kebutuhan standar keamanan informasi saat ini.
Umumnya, standar ISO 27001 berisi panduan Information Security Management System (ISMS) yang mencakup kebijakan, prosedur, ataupun kontrol lainnya sebagai upaya mengelola dan mengendalikan risiko keamanan informasi perusahaan. Penerapan standar ini dapat membantu Perusahaan memahami persiapan, penetapan, implementasi, pemantauan, pemeliharaan dan peningkatan sistem manajemen keamanan informasi sesuai kebutuhannya. Implementasi dan sertifikasi ISO 27001 dapat menigkatkan efisiensi dan produktitifitas Perusahaan secara maksimal dan berkelanjutan.
Tujuan keamanan informasi bagi Perusahaan
Keamanan informasi bertujuan untuk:
- Menjaga Kerahasiaan (Confidentiality)
Untuk melindungi informasi perusahaan dari akses illegal orang yang tidak bertanggungjawab. - Memastikan ketersediaan (Availability)
Bahwa informasi yang dimiliki benar-benar asli serta selalu tersedia dan dapat diakses kapan saja ketika dibutuhkan dengan orang yang dapat mengakses atau memberikan informasi adalah orang yang yang memiliki kewenangan di dalamnya. - Menjaga integritas (Integrity)
Agar informasi tidak dapat diubah tanpa seizin pemilik informasi. Sistem informasi harus menyediakan representasi yang akurat dari sistem fisik yang direpresentasikan.
Tujuan tersebut sejalan dengan prinsip dasar keamanan Informasi berdasarkan sistem manajemen keamanan informasi berbasis ISO 27001. Dengan adanya pengelolaan keamanan informasi yang baik, organisasi dapat mengidentifikasi dan membuat perencanaan pencegahan (mitigasi) terhadap berbagai risiko yang muncul akibat penggunaan informasi. Sehingga perusahaan dapat menghindari atau mengurangi risiko yang akan menimbulkan kerugian.
Rusaknya reliabilitas informasi dapat menimbulkan keraguan terhadap tingkat akurasi sebuah informasi. Sehingga dikhawatirkan dapat menjadi informasi yang menyesatkan. Selain itu, adanya kebocoran informasi yang marak terjadi akan menimbulkan kerugian bagi pihak Perusahaan baik terhadap reputasi maupun aspek keuangan.
Keamanan informasi yang baik dapat dicapai melalui penerapan sejumlah upaya teknis (operasional) yang didukung oleh kebijakan dan prosedur manajemen yang sesuai. Salah satunya dengan menerapkan Information Security Management System (ISMS) berbasis ISO 27001.
Penerapan ISO 27001 di perusahaan dilakukan untuk mengamankan aset informasi dari risiko ancaman yang mungkin terjadi. Sistem manajemen keamanan informasi penting diterapkan agar informasi perusahaan dapat dikelola dengan benar. Sehingga dapat menunjang proses bisnis dengan maksimal serta memberikan layanan terbaik kepada pelanggan, mitra kerja, serta pihak-pihak terkait lainnya.
Baca juga: Mengenal ISO 9001