Salah satu fenomena yang sangat lekat dari perkembangan teknologi adalah penerapan pembayaran digital atau online untuk berbagai transaksi. Bahkan, fenomena ini tidak bisa dipisahkan dari gaya hidup masyarakat modern. Tingginya pengguna aplikasi dan pembayaran digital mendorong para pengusaha di sektor pembayaran digital harus bisa mengamankan data atau informasi penting milik konsumen.
Pembayaran digital mengandung sejumlah risiko ancaman yang merugikan seperti kebocoran data sampai kesalahan nomor pembayaran. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko ancaman adalah dengan mewajibkan pelaku usaha memiliki PCI DSS. Jika Anda belum mengetahui apa itu PCI DSS simak penjelasan berikut ini.
Baca juga : Cyber Security dan Manfaatnya Untuk Bisnis
PCI DSS
Standar Keamanan Data Industri Kartu Pembayaran (PCI DSS) adalah seperangkat standar keamanan yang dibentuk pada tahun 2004 oleh Visa, MasterCard, Discover Financial Services, JCB International dan American Express. Diatur oleh Dewan Standar Keamanan Industri Kartu Pembayaran (PCI SSC), skema kepatuhan ini bertujuan untuk mengamankan transaksi kartu kredit dan debit dari pencurian data dan penipuan.
Meskipun PCI SSC tidak memiliki wewenang hukum untuk memaksa kepatuhan, namun ini merupakan persyaratan bagi setiap bisnis yang ingin memproses transaksi kartu kredit atau debit. Sertifikasi PCI juga dianggap sebagai cara terbaik untuk melindungi data dan informasi sensitif, sehingga membantu bisnis membangun hubungan jangka panjang dan saling percaya dengan pelanggan.
Baca juga : Pentingnya ISO 27001 Untuk Menjamin Keamanan Data Pribadi
Tahapan keamanan PCI DSS
Terdapat 4 tahapan keamanan dari PCI DSS yaitu:
- Assess
Tahapan ini dilakukan untuk mengidentifikasi semua lokasi data akun pembayaran termasuk menganalisa kerentanan atau kelemahan yang ada pada akun pembayaran digital.
- Remediate
Mengidentifikasi dan menangani setiap celah dalam kontrol keamanan, memperbaiki kerentanan yang teridentifikasi, dan menghapus setiap penyimpanan data pembayaran yang tidak diperlukan dengan aman.
- Report
Proses yang dilakukan untuk mendokumentasikan setiap detail penilaian dan perbaikan jika ada masalah yang terjadi yang akan dikirimkan kepada pihak yang bertanggung jawab.
- Monitoring
Proses mengamankan akun dan proses pembayaran berjalan dengan efektif sepanjang tahun.
Baca juga : Langkah-langkah Penanganan Risiko ISO 27001
Manfaat PCI DSS
- Meningkatkan kepercayaan pelanggan.
PCI DSS memastikan keamanan data pemegang kartu, membantu bisnis membangun dan mempertahankan kepercayaan dengan pelanggan. Hal ini dapat menghasilkan bisnis yang berulang, serta meningkatkan loyalitas pelanggan dan merek.
- Mengurangi risiko pelanggaran data.
Kontrol keamanan dan prosedur perlindungan data PCI DSS meminimalkan risiko pelanggaran data dan biaya terkait seperti denda, biaya hukum, dan kerusakan reputasi.
- Perlindungan terhadap penipuan.
Persyaratan PCI DSS mencegah dan mendeteksi penipuan, sehingga mengurangi risiko kerugian finansial yang terkait dengan penipuan.
- Kepatuhan terhadap standar industri.
Kepatuhan terhadap PCI DSS menunjukkan komitmen terhadap praktik terbaik industri yang meningkatkan posisi bisnis dengan mitra, pemangku kepentingan, dan regulator.