Sektor layanan perbankan dan otoritas keuangan seringkali menghadapi perubahan terutama di era perkembangan teknologi saat ini yang semakin pesat. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi berbagai pihak sebab sektor perbankan dan keuangan menjadi salah satu sektor yang berperan besar terhadap roda perekonomian sebuah negara.
Karena risiko yang tinggi, sektor perbankan dan keuangan harus terus meningkatkan sistem keamanannya dengan mematuhi berbagai regulasi atau kepatuhan, serta mengandalkan standardisasi yang dapat menjamin keberlangsungan bisnis. Dalam hal ini penting bagi sektor perbankan dan keuangan untuk bisa menerapkan standar ISO 37301 dan ISO 27001.
ISO 37301 dibutuhkan untuk organisasi perbankan dalam mengatur tata kelola berkaitan dengan legal, manajemen risiko, etika bisnis, pengakuan internasional, hingga perbaikannya yang berkelanjutan. Sedangkan ISO 27001 dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai keunggulan dalam menjamin keamanan perbankan di Indonesia.
Baca juga : Langkah ISO 27001 Meningkatkan Keamanan Informasi
ISO 37301 Sistem Manajemen Kepatuhan (CMS)
ISO 37301 adalah standar sistem manajemen yang menetapkan persyaratan dan memberikan panduan untuk menetapkan, mengembangkan, menerapkan, mengevaluasi, memelihara, dan terus meningkatkan sistem manajemen kepatuhan (CMS). CMS memberikan pendekatan terstruktur kepada organisasi untuk memenuhi semua kewajiban kepatuhan, yaitu persyaratan yang secara wajib harus dipatuhi seperti undang-undang, peraturan, putusan pengadilan, izin, lisensi, serta persyaratan yang dipilih secara sukarela untuk dipatuhi seperti kebijakan dan prosedur internal, kode etik, standar, dan perjanjian dengan masyarakat atau LSM.
ISO 37301 dapat diterapkan pada semua organisasi, tidak terlepas dari ukuran, sifat, atau kompleksitas aktivitasnya. CMS didasarkan pada prinsip-prinsip integritas, tata kelola yang baik, proporsionalitas, transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan.
Manfaat dari penerapan ISO 37301 ini antara lain:
- Membangun kepercayaan dengan pemangku kepentingan
- Meningkatkan kredibilitas perusahaan di pasar
- Meningkatkan efisiensi operasional perusahaan
- Memberikan jaminan bahwa risiko yang terkait dengan undang-undang dan peraturan dikelola dengan tepat.
- Mengurangi risiko penuntutan karena ketidakpatuhan
- Mengurangi risiko malpraktik
Baca juga : Mengenal Perbedaan ISO 27701 dan ISO 27018
ISO 27001 Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISMS)
ISO 27001 adalah standar tentang sistem manajemen keamanan informasi (ISMS). Standar ini mendefinisikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh ISMS. Standar ISO 27001 memberikan panduan bagi organisasi dari berbagai ukuran dan dari semua sektor kegiatan untuk membangun, menerapkan, memelihara, dan terus meningkatkan sistem manajemen keamanan informasi.
Kesesuaian dengan standar ISO 27001 menunjukkan bahwa organisasi atau bisnis telah menerapkan sistem untuk mengelola risiko yang terkait dengan keamanan data yang dimiliki atau ditangani oleh perusahaan.
Manfaat dari penerapan ISO 27001 antara lain:
- Membantu organisasi maupun perusahaan untuk mengontrol berbagai macam risiko keamanan informasi dalam bisnis.
- Meningkatkan kepercayaan publik, baik dari pihak customer maupun investor.
- Perusahaan dapat mengukur akurasi dan keberhasilan ISMS (Information Security Management System) untuk kelangsungan bisnis.
- Kredibilitas dan profesionalitas perusahaan pasti akan meningkat serta sistem manajemen keamanan informasi lebih terjaga.
- Menciptakan kesinambungan dalam setiap divisi dan struktur organisasi.
- Meningkatkan keandalan dan efektivitas sistem keamanan informasi.
- Terhindar dari masalah hukum atau kerugian finansial yang mungkin terjadi akibat kebocoran data.
Baca juga : Hubungan UU PDP dengan Standar ISO 27001 dalam Mengamankan Informasi