Kenali 5 Jenis Sertifikasi Data Center

Kemajuan teknologi dan perkembangan digital yang pesat membuat risiko keamanan informasi juga turut meningkat. Data merupakan aset terpenting bagi perusahaan yang harus selalu dijaga supaya tidak mudah disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan mengakibatkan kerugian baik finansial maupun non finansial.

Keamanan Data Center

Saat ini sudah banyak perusahaan yang memanfaatkan data center sebagai pusat penyimpanan aset informasi penting. Keamanan data center sangat penting untuk menjaga kerahasiaan dan integritas data bisnis yang sensitif, melindungi dari pelanggaran data, dan menjamin kelangsungan bisnis dari insiden keamanan informasi. Tujuan keamanan data center adalah untuk menjamin kerahasiaan, integritas dan ketersediaan data, serta perlindungan infrastruktur data center. Langkah-langkah keamanan yang tepat dapat mencegah akses tidak sah, serangan cyber, dan risiko kehilangan data serta memastikan kelangsungan bisnis dan kepercayaan pelanggan.

Apa itu Sertifikat Data Center?

Dalam menyelenggarakan data center sangat pentig untuk memastikan pengelolaannya dilakukan dengan baik dan sesuai ketentuan. Salah satunya dapat dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat yang dapat mengukur kompetensi dalan penyelenggaraan data center. Sertifikat ini menjadi bentuk verifikasi atas kemampuan perusahaan dalam mengelola data center atau pusat data.

Sertifikat yang dimiliki data center berfungsi sebagai indikator penilaian bahwa perusahaan telah memenuhi ketentuan regulasi sesuai dengan standar keamanan yang berlaku. Hal ini dapat memberikan jaminan keamanan data kepada para penggunanya. Kepemilikan sertifikat ini juga menjadi bukti komitmen perusahaan dalam memberikan jaminan terhadap semua data yang tersimpan dari berbagai risiko yang mungkin muncul.

Manfaat Data Center

Manfaat penggunaan fasilitas data center, antara lain:

Sebagai sistem untuk menyimpan (storing), berbagi (sharing), mengakses (accessing), dan memproses (processing) data di seluruh organisasi.
Sebagai infrastruktur fisik untuk mendukung pemrosesan dan komunikasi data.
Mendukung utilitas seperti cooling, electricity, network security, dan uninterruptible power supplies (UPS).

5 Jenis Sertifikasi Data Center

Diantara beragam sertifikasi data center, berikut adalah 5 jenis sertifikat yang umumnya dimiliki oleh provider layanan data center.

Sertifikat ANSI/TIA-942

Sertifikat ini menjadi salah satu sertifikat internasional yang mencangkup posisi lokasi, infrastruktur mekanik dan listrik, kondisi fisik bangunan, keamanan, deteksi dini dan penanganan kebakaran, dan lainnya.

Sertifikasi Uptime Institute

Sama seperti sertifikasi TIA, sertifikasi Uptime Institute juga menjadi sertifikat internasional yang menetapkan standar acuan untuk rancangan dan infrastruktur data center.

ISO 27001

Sertifikat ISO 27001 menjadi sertifikat paling banyak dimiliki oleh perusahaan di seluruh dunia, ISO 27001 mempunyai kerangka kerja yang dapat membantu perusahaan dalam melindungi informasi yang penting, termasuk data pelanggan, informasi keuangan, dan informasi rahasia lainnya, serta meningkatkan sistem manajemen keamanan informasi.

SSAE 18

SSAE 18 atau Statement on Standards for Attestation Engagements 18 yang merupakan standar acuan akuntansi terpercaya skala internasional. Sertifikasi ini berfungsi untuk memastikan data center menjaga kinerja internal dan bertanggung jawab atas standar akuntabilitas yang dijalani oleh vendor. Fokus SSAE 18 adalah pemeriksaan dan pengamatan menyeluruh terhadap sistem yang dijalankan oleh pusat data dalam meninjau dan melaporkan vendor terkait.

Sertifikasi PCI DSS

Sertifikasi ini akan menetapkan sejumlah acuan yang dibuat untuk menjamin bahwa semua perusahaan yang terkait dalam aktivitas pengelolaan informasi kartu kredit berada dalam keadaan yang aman.

Dalam menggunakan fasilitas data center, pastikan Anda memilih vendor dengan sertifikasi yang dapat menjamin kinerjanya. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor penting yang dapat menjamin kelangsungan bisnis Anda.